Kamis, 24 Juni 2010

Perdarahan pervagina pada kehamilan muda

BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Tidak sedikit wanita hamil mengalami perdarahan. Kondisi ini terjadi di awal masa kehamilan (trimester pertama), tengah semester (trimester kedua) atau bahkan pada masa kehamilan tua (trimester ketiga). Perdarahan pada kehamilan merupakan keadaan yang tidak normal sehingga harus diwaspadai. Ada beberapa penyebab perdarahan yang dialami oleh wanita hamil. Setiap kasus muncul dalam fase tertentu.
Ibu hamil yang mengalami perdarahan perlu segera diperiksa untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan solusi medis yang tepat untuk menyelamatkan kehamilan. Adakalanya kehamilan bisa diselamatkan, namum tidak jarang yang gagal. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kandungan disertai dengan pengajuan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan terjadinya perdarahan. Bila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonographi (USG) dan pemeriksaan laboratorium.
1.2 Tujuan
Membantu pembaca untuk lebih memahami materi tentang pengertian, penyebab, dan cara mengatasi perdarahan pada kehamilan muda adalah tujuan dari penyusunan makalah ini.


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pendarahan pada kehamilan sendiri berarti pendarahan melalui vagina yang terjadi pada masa kehamilan,bukan pendarahan dari organ atau sistem lainnya.
Pendarahan pada kehamilan adalah masalah yang cukup serius terjadi pada masyarakat indonesia yang mengakibatkan mortalitas yang cukup tinggi pada ibu-ibu di Indonesia.
Pendarahan pada kehamilan sendiri sebenarnya dapat dikelompokkan mejadi beberapa kelompok yang selanjutnya akan memudahkan kita untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi atau penatalaksaan dari pendarahan tersebut.
Pengelompokan pendarahan pada kehamilan tersebut yang cukup praktis adalah:
1. Pendarahan pada kehamilan muda
2. Pendarahan sebelum melahirkan (antepartum hemoragik)
3. Pendarahan setelah melahirkan (postpartum hemoragik)
Pada makalah ini secara spesifik akan dibahas mengenai perdarahan pada kehamilan muda. Sebelum kita membahas pendarahan pada kehamilan, tentu saja kita harus mengetahui batasan apa yang termasuk pada kehamilan muda dan tua. Secara teoritis batas batas kehamilan muda dan kehamilan tua adalah 22 minggu(5-6 bulan, hal ini didasarkan pada kemungkinan hidup janin di luar kandungan.
Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan ini biasanya disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang mengarah pada abortus, mola hidatidosa, dan kehamilan ektopik.
2.2 Abortus
A.    Jenis-jenis aborsi:
1.    Abortus spontan, yakni penghentian kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (usia kehamilan 22 minggu). Tahapan abortus spontan meliputi :
1)    Abortus imminens (kehamilan dapat berlanjut).
2)    Abortus insipiens (kehamilan tidak akan berlanjut dan akan berkembang menjadi abortus inkomplit atau abortus komplit).
3)    Abortus inkomplit (sebagian hasil konsepsi telah dikeluarkan).
4)    Abortus komplit (seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan).
2.    Abortus yang disengaja yakni suatu proses dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas.
3.    Abortus tidak aman yakni suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman atau dalam lingkungan yang tidak memenuhi standar medis minimal atau keduanya.
4.    Abortus septic, adalah abortus yang mengalami komplikasi berupa infeksi-sepsis dapat berasal dari infeksi jika organisme penyebab naik dari saluran kemih bawah setelah abortus spontan atau abortus tidak aman. Sepsis cenderung akan terjadi jika terdapat sisa hasil konsepsi atau terjadi penundaan dalam pengeluaran hasil konsepsi. Sepsis merupakan komplikasi yang sering terjadi pada abortus tidak aman dengan menggunakan peralatan.
B.    Diagnosis Abortus
1.    Diagnosis abortus imminens :
-    Bercak perdarahan hingga perdarahan sedang. Perdarahan ringan  membutuhkan waktu lebih 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain  bersih.
-    Serviks tertutup.
-    Uterus sesuai dengan usia kehamilan.
-    Gejala / tanda : kram perut bawah dan uterus lunak.
2.    Diagnosis abortus komplit :
-    Bercak perdarahan hingga perdarahan sedang.
-    Serviks tertutup atau terbuka.
-    Uterus lebih kecil dari usia kehamilan normal
-    Gejala / tanda : sedikit atau tanpa nyeri perut bawah, dan riwayat ekspulsi hasil  konsepsi.
3.    Diagnosis abortus insipiens :
-    Perdarahan sedang hingga masif (banyak). Perdarahan berat membutuhkan  waktu kurang 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih.
-    Serviks terbuka.
-    Uterus sesuai usia kehamilan.
-    Gejala / tanda : kram / nyeri perut bawah, dan belum terjadi ekspulsi hasil  konsepsi.
4.    Diagnosis abortus inkomplit :
-    Perdarahan sedang hingga masif (banyak).
-    Serviks terbuka.
-    Uterus sesuai usia kehamilan.
-    Gejala / tanda : kram / nyeri perut bawah, dan ekspulsi sebagian hasil konsepsi.
5.    Diagnosis abortus mola :
-    Perdarahan sedang hingga masif (banyak).
-    Serviks terbuka.
-    Uterus lunak dan lebih besar dari usia kehamilan
-    Gejala / tanda : mual / muntah, kram perut bawah, sindrom mirip pre eklampsia, tidak ada janin, dan keluar jaringan seperti anggur.
Tanda dan gejala abortus antara lain nyeri abdomen bawah, nyeri lepas, uterus terasa lemas, perdarahan berlanjut, lemah, lesu, demam, sekret vagina berbau, sekret & pus dari serviks, dan nyeri goyang serviks. Komplikasinya adalah infeksi / sepsis. Penanganannya adalah mulai memberikan antibiotik sesegera mungkin sebelum melakukan aspirasi vakum manual. Antibiotiknya berupa ampisilin 2 gr IV tiap 6 jam ditambah gentamisin 5 mg/kgbb IV tiap 24 jam ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai ibu bebas demam 48 jam.
Tanda dan gejala lainnya adalah nyeri / kaku pada abdomen, nyeri lepas, distensi abdomen, abdomen terasa tegang & keras, nyeri bahu, mual-muntah, dan demam. Komplikasinya adalah perlukaan uterus, vagina atau usus. Penanganannya yaitu lakukan laparotomi untuk memperbaiki perlukaan dan lakukan aspirasi vakum manual secara berurutan. Mintalah bantuan lebih lanjut jika dibutuhkan.
C.    Penanganan
Jika dicurigai suatu abortus tidak aman terjadi, periksalah adanya tanda-tanda infeksi atau adanya perlukaan uterus, vagina dan usus, lakukan irigasi vagina untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, obat-obat lokal atau bahan lainnya.
a)    Penanganan abortus imminens :
1.    Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.
2.    Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.
3.    Jika perdarahan :
-    Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa, lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.
-    Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. Perdarahan berlanjut, khususnya jika ditemukan uterus yang lebih besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukkan kehamilan ganda atau mola.
4.    Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin) atau tokolitik (misalnya salbutamol atau indometasin) karena obat-obat ini tidak dapat mencegah abortus.
b)    Penanganan abortus insipiens :
1.    Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan :
-    Berikan ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila
       perlu).
-    Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.
2.    Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :
-    Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa hasil konsepsi.
-    Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau larutan ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.
3.    Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
c)    Penanganan abortus inkomplit :
1.    Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg per oral.
2.    Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi sisa hasil konsepsi dengan :
-    Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.
-    Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
3.    Jika kehamilan lebih 16 minggu :
-    Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.
-    jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg).
-    Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
4.    Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
5.    Penanganan abortus komplit :
1.    Tidak perlu evaluasi lagi.
2.    Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.
3.    Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
4.    Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferrosus 600 mg per hari selama 2 minggu. Jika anemia berat berikan transfusi darah.
5.    Konseling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut.
2.3 Mola Hidatidosa
Kehamilan mola merupakan proliferasi abnormal dari vili khorialis.
a.    Penanganan awal kehamilan mola
Jika diagnosa kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan evaluasi uterus :
-    Jika dibutuhkan dilatasi serviks, gunakkan blok paraservikal.
-    Pengosongan dengan aspirasi vakum manuaal lebih aman daripada kuretase tajam. Resiko perforasi dengan menggunakan kuret tajam cukup tinggi.
-    Jika sumber vakum adalah tabung manual,, siapkan peralatan aspirasi vakum manual minimal 3 set agar dapat digunakan secara bergantian hingga pengosongan kavum uteri selesai. Isi uterus cukup banyak tetapi penting untuk cepat dikosongkan.
b.    Penanganan selanjutnya kehamilan mola :
-    Pasien dianjurkan untuk menggunakan konntrasepsi hormonal (apabila masih ingin anak) atau tubektomi apabila ingin menghentikan fertilitas.
-    Lakukan pemantauan setiap 8 minggu selaama minimal 1 tahun pasca evakuasi dengan menggunakan tes kehamilan dengan urin karena adanya resiko timbulnya penyakit trofoblas yang menetap atau khoriokarsinoma. Jika tes kehamilan dengan urin tidak negatif setelah 8 minggu atau menjadi positif kembali dalam 2 tahun pertama, rujuk ke pusat kesehatan tersier untuk pemantauan dan penanganan lebih lanjut.
2.4 Kehamilan Ektopik (Di Luar Kandungan)
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus. Tuba Fallopii merupakan tempat tersering terjadinya implantasi kehamilan ektopik (lebih 90%).
Tanda dan gejala kehamilan ektopik sangatlah bervariasi tergantung dari pecah tidaknya kehamilan tersebut. Alat penting yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik yang pecah adalah tes kehamilan dari serum yang dikombinasi dengan pemeriksaan USG. Jika diperoleh haril darah yang tidak membeku segera mulai penanganan.
a.    Tanda dan gejala kehamilan ektopik :
1.    Gejala kehamilan awal berupa flek atau perdarahan ireguler, mual, pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina & serviks, perlunakan serviks, pembesaran uterus, frekuensi buang air kecil meningkat.
2.    Nyeri pada abdomen dan pelvis.
b.    Tanda dan gejala kehamilan ektopik terganggu :
1.    Kolaps dan kelelahan.
2.    Denyut nadi cepat dan lemah (110 kali per menit atau lebih).
3.    Hipotensi.
4.    Hipovolemia.
5.    Abdomen akut dan nyeri pelvis.
6.    Distensi abdomen. Distensi abdomen dengan shifting dullness merupakan petunjuk adanya darah bebas.
7.    Nyeri lepas.
8.    Pucat.
Diagnosis banding kehamilan ektopik yang tersering adalah abortus imminens. Diagnosa banding lainnya adalah penyakit radang panggul akut & kronik, kista ovarium (terpuntir atau ruptur) dan appendisitis akut. USG dapat membedakan antara kehamilan ektopik, abortus imminens dan kista ovarium terpuntir.
c.    Penanganan awal kehamilan ektopik :
1.    Segera lakukan uji silang darah dan laparatomi. Jangan menunggu darah
 sebelum melakukan pembedahan.
2.    Jika tidak ada fasilitas, segera rujuk ke fasilitas lebih lengkap dan lakukan
penilaian awal.
3.    Pada laparatomi, eksplorasi kedua ovarium dan tuba Fallopii :
-    Kerusakan tuba yang berat : lakukan salpingektomi (hasil konsepsi dan tuba keduanya dikeluarkan). Ini merupakan terapi pilihan pada sebagian besar kasus.
-    Kerusakan tuba yang kecil : lakukan salpingostomi (hasil konsepsi dikeluarkan dan tuba dipertahankan). Ini dilakukan dengan mempertimbangkan konservasi kesuburan karena resiko kehamilan ektopik berikutnya cukup tinggi.
Jika terjadi perdarahan banyak dapat dilakukan autotransfusi apabila darah intraabdominal masih segar dan tidak terinfeksi atau terkontaminasi (pada akhir kehamilan, darah dapat terkontaminasi dengan air ketuban dan lain-lain sehingga sebaiknya tidak digunakan untuk autotransfusi). Darah dapat dikumpulkan sebelum pembedahan atau setelah abdomen dibuka :
1.    Sewaktu ibu berbaring di atas meja operasi sebelum operasi dan abdomen tampak tegang akibat terkumpulnya darah, saat itu memungkinkan untuk memasukkan jarum melalui dinding abdomen dan darah dikumpulkan diset donor.
2.    Cara lain, bukalah abdomen :
-    Ambil darah ke dalam suatu tempat dan saringlah darah dengan menggunakan kasa untuk memisahkan bekuan darah.
-    Bersihkan bagian atas dari kantong darah dengan cairan antiseptic dan bukalah dengan pisau steril.
-    Tuangkan darah wanita tersebut ke dalam kantong dan masukkan kembali melalui set penyaring dengan cara biasa.
-    jika tidak tersedia kantong donor dengan antikoagulan, tambahkan sodium sitrat 10 ml untuk setiap 90 ml darah.


d.    Penanganan selanjutnya :
1.    Sebelum membolehkan ibu pulang, lakukan konseling dan nasehat mengenai prognosis kesuburannya. Mengingat meningkatnya resiko kehamilan ektopik selanjutnya, konseling metode kontrasepsi dan penyediaan metode kontrasepsi, jika diinginkan, merupakan hal yang penting.
2.    Perbaiki anemia dengan sulfas ferrous 600 mg/hr per oral selama 2 minggu.
3.    Jadwalkan kunjungan berikutnya untuk pemantauan dalam waktu 4 minggu.
2.5    Pencegahan Perdarahan pada Kehamilan Muda
2.5 Diagnosis Umum Perdarahan pada Kehamilan
1.    Pikirkan kemungkinan kehamilan ektopik pada wanita dengan anemia, penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease- PID), gejala abortus atau keluhan nyeri yang tidak biasa.
Catatan : Jika dicurigai adanya kehamilan ektopik, lakukan pemeriksaan bimanual secara hati-hati karena kehamilan ektopik awal bisa sampai mudah pecah.
2.    Pikirkan kemungkinan abortus pada wanita usia reproduktif yang mengalami terlambat haid (lebih 1 bulan sejak haid terakhir) dan mempunyai 1 atau lebih tanda berikut : perdarahan, kaku perut, pengeluaran sebagian produk konsepsi, serviks yang berdilatasi atau uterus yang lebih kecil dari seharusnya.
3.    Jika abortus merupakan kemungkinan diagnosis, kenali dan segera tangani komplikasi yang ada.
2.6    Penanganan Umum pada Perdarahan Kehamilan Muda
-    Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, dan suhu).
-    Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg, nadi lebih 112 kali per menit).
-    Jika dicurigai terjadi syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda- tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk memulai penanganan syok dengan segera.
-    Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.
-    Pasang infus dengan jarum infus besar ((16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan cepat (500 cc dalam 2 jam pertama).
2.7    Muda Pencegahan Perdarahan pada Kehamilan Muda
1.    Mengikuti pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, tidur teratur, melakukan aktivitas yang tidak berlebihan serta menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan yang kurang masak / mentah dll.
2.    Sebaiknya hubungan seks pada kehamilan trimester I dibatasi dan harus hati-hati, karena sperma mengandung zat yang disebut prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
3.    Tidak melakukan perjalanan jauh apabila melalui udara.
4.    Segera memeriksakan diri pada dokter kandungan bila terlambat haid 2 minggu.


BAB III PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan ini biasanya disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang mengarah pada abortus, mola hidatidosa, dan kehamilan ektopik.
1.    Abortus dibagi atas:
-    Abortus spontan
-    Abortus provokatos/ Abortus yang disengaja
-    Abortus tidak aman
-    Abortus septic
2.    Molahidatidosa, merupakan proliferasi abnormal dari vili khorialis
3.    Kehamilan ektopik, yakni kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus
Perdarahan kehamilan muda dapat dicegah dengan:
1.    Mengikuti pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, tidur teratur, melakukan aktivitas yang tidak berlebihan serta menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan yang kurang masak / mentah dll.
2.    Sebaiknya hubungan seks pada kehamilan trimester I dibatasi dan harus hati-hati, karena sperma mengandung zat yang disebut prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
3.    Tidak melakukan perjalanan jauh apabila melalui udara.
4.    Segera memeriksakan diri pada dokter kandungan bila terlambat haid 2 minggu.
Perdarahan pada kehamilan muda secara dapat ditangani dengan:
-    Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, dan suhu).
-    Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg, nadi lebih 112 kali per menit).
-    Jika dicurigai terjadi syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda- tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk memulai penanganan syok dengan segera.
-    Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.
-    Pasang infus dengan jarum infus besar ((16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan cepat (500 cc dalam 2 jam pertama).

3.2    Saran
Apabila terjadi perdarahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya segera rujuk ke klinik atau Rumah Sakit terdekat.

gangguan psikologi pada masa kehamilan

BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Konsep ini terutama dianut oleh para ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di Jerman telah diambil alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris.
Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris. Tidak seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis.
Gejala pertama kehamilan adalah berhentinya siklus haid normal, kebanyakan ibu hamil akan mengalami mual dan muntah, akibat mulai berpengaruhnya aktivitas hormon – hormon yang muncul dalam kehamilan. Seperti Human Chorionic Gonadottropin ( HCG ), gejala lainnya adalah berkurangnya nafsu makan, mengidam, kelelahan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, mengalami sembelit dan kemudian akan mengalami perdarahan berbercak dalam kurun waktu sampai 5 minggu usia kehamilan.
Masa paling berat bagi beban psikis ibu hamil terjadi di trimester pertama, yaitu ketika perubahan aktivitas hormonal ibu sedang besar – besarnya. Perubahan inilah yang sering mempengaruhi stabilitas emosi ibu.
Beban fisik dan mental yang di alami ibu hamil biasa di sebabkan oleh karena perubahan fisik dan hormonnya, seperti bentuk tubuh yang melebar dan kondisi ibu yang naik turun, beban ini sering diperparah dengan munculnya trauma – trauma kehamilan, sehingga masalah yang di hadapi ibu pun semakin kompleks.
1.2    Tujuan
Tujuan pembuatan makalah gangguan psikologi pada masa kehamilan agar kita dapat mempelajari dengan seksama mengenai gangguan – gangguan psikologi pada ibu hamil sehingga kita dapat memahami dan mengenal apa yang di rasakan,dibutuhkan dan di inginkan oleh wanita hamil.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa / mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
    Masa reproduksi merupakan masa yang terpenting bagi wanita dan berlangsung kira – kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada umur 40 tahun keatas perempun masih dapat dihamilkan, fertilitas menurun cepat sesudah umur tersebut ( ilmu kandungan,2008).
Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian wanita mengganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya. Perubahan fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi. Konflik antara keinginan, kebanggaan yang ditumbuhkan dari norma-norma sosial kultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri dapat merupakan pencetus berbagai reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional ringan hingga ke tingkat gangguan jiwa yang berat.

2.2    Hamil yang Tidak di Kehendaki / di Harapkan
1. Kalangan remaja
Remaja bisa bilang kalau seks bebas pranikah itu aman untuk di lakukan. Akan tetapi, bila remaja melihat, memahami ataupun merasakan akibat dari prilaku itu, ternyata hasilnya lebih banyak merugikan. Salah satu resiko dari seks pranikah atau seks bebas itu adalah kehamilan yang tidak di harapkan ( KTD ). Kehamilan yang tidak di rencanakan sebelumnya bisa merampas “Kenikmatan“ masa remaja yang seharusnya di nikmati oleh remaja laki – laki maupun perempuan. Walaupun kehamilan itu sendiri dirasakan langsung oleh perempuan, tetapi remaja pria juga akan merasakan dampaknya karena harus bertanggung jawab. Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan remaja jika mengalami KTD ( kartini, 1992 ) :
a.    Memperahankan Kehamilan
Semua dampak tersebut dapat membawa resiko baik fisik, psikis maupun sosial. Bila kehamilan di pertahankan resiko psikis yang timbul yaitu ada kemugkinan pihak perempuan menjadi ibu tunggal karena pasangan tidak mau menikahinya atau tidak mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kalau mereka menikah, hal ini juga bisa mengakibatkan perkawinan bermasalah yang penuh konflik karena sama – sama belum dewasa dan belum siap memikul tanggung jawab sebagai orang tua. selain itu, pasangan muda terutama pihak perempuan akan sangat di bebani oleh berbagai perasaan yang tidak nyaman, seperti di hantui rasa malu yang terus menerus, rendah diri, bersalah atau berdosa, depresi atau tertekan, pesimis dan lain – lain.
b.    Mengakhiri Kehamilan ( Aborsi )
Bila kehamilan di akhiri bisa mengakibatkan dampak negatif secara psikis. Oleh karena itu, itu pelaku aborsi sering kali mengalami perasaan – perasaan  takut, panik, tertekan atau stres, trauma mengingat proses aborsi dan kesakitan, kecemasan karena rasa bersalah atau dosa akibat aborsi.
2.  Wanita Dewasa / Ibu Yang Sudah Menikah
Seorang ibu yang tidak menghendaki kehadiran anak disebabkan karena mereka merasa akan menganggu karirnya karena akan membuatnya terikat atau karena ia sudah terlampau sibuk merawat anak – anak yang lain. Selain itu mereka merasa tidak dapat membagi waktu antara kesibukan pekerjaan dengan merawat anak. Penyebab terjadinya KDT pada wanita / ibu yang telah menikah antara lain karena kegagalan alat kontrasepsi yang di pakai.
2.3    Hamil Dengan Janin Mati
Ibu dari janin yang meninggal pada periode perinatal mengalami penderitaan. Selama kehamilan mereka telah mulai untuk mengenali dan merasa dekat dengan janinnya, ibu yang mengalami proses kehilangan / kematian janin dalam kandungan akan merasa kehilangan. Pada proses berduka ibu memperlihatkan prilaku yang khas dan merasa emosional tertentu. Hal ini di kelompokkan kedalam berbagai tahapan meliputi :
•    Syok dan menyangkal, ketika di sampaikan janinnya mati reaksi orang tua / ibu pertama kali adalah syok, tidak percaya dan menyangkal.
•    Marah dan bergeming, beberapa ahli menyebut ini sebagai tahap pencarian karena orang tua mencari alasan tentang kematian. Mereka biasanya mencari hal – hal yang mungkin meraka lakukan dengan berbeda
•    Disorientasi dan depresi, emosi predominan pada fase ini adalah kesedihan berduka dibarengi dengan kehilangan, mereka menolak dan menarik diri, orang tua mungkin mengalami kesulitan untuk kembali ke kehidupan normal sehari – hari.
•    Reorganisasi dan penerimaan, fase akhir berduka meliputi penerimaan rasa kehilangan dan kembali beraktivitas normal sehari – hari. Hal yang sangat individu ini  mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan. Energi emosional ditinggalkan dan di kurangi serta mengalami kembali hubungan baru serta aktivitas baru.
2.4    Hamil dengan Keteregantugan Obat
a.    Pengertian
Ketergantungan obat adalah suatu keadaan kebutuhan fisik atau mental ( psikologis ) atau kedua – duanya yang terjadi sebagai akibat pemakaian abat secara terus – menerus atau secara periodik.
b.    Dampak Hamil Dengan Ketergantungan Obat
Pengunaan obat – obatan oleh wanita hamil dapat menyebabkan masalah baik pada ibu maupun janinnya. Janin akan megalami cacat fisik dan emosional. Setiap orang tentu menginginkan seorang bayi yang sehat dengan semua bagian badan terbentuk pada bagian yang tepat. Wanita hamil dengan ketergantungan obat umumnya takut melahirkan bayi cacat dan mencoba sebisa mungkin untuk menghindari zat – zat berbahaya yang mungkin membahayakan perkembangan bayi mereka. Banyak kebingungan dan kegelisahan tentang apa yang menyebabkan bayi cacat kerena pengaruh obat – obatan. Kalau terjadi keguguran dan ketidaknormalan bayi akan merasakan takut yang berlebihan, panik dan gelisah.
Salah satu tindakan pada ibu hamil dengan ketergantungan obat yaitu  : mengadakan hubungan dengan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan di mana ibu belajar menyesuaikan diri dalam menghadapi kehidupan.


2.5    Hamil diluar Nikah
Kehamilan di luar nikah biasanya di akibatkan oleh pergaulan bebas yang diakibatkan oleh didikan dari keluarganya berupa :
•    Kekurangan kasih sayang yang di berikan oleh keluarga terhadap anak perempuannya akibat orang tua sibuk kerja, perceraian dan broken home.
•    Keluarga yang terlalu disiplin sehingga anak tersebut memberontak untuk menunjukkan kedewasaannya.
2.6    Pseudosiesis
Pengertian pseudosiesis adalah kehamilan amaginer atau palsu, gejala kehamilan ini secara psikis lebih berat gangguannya daripada peristiwa abortus. Biasanya gejala yang timbul seperti tanda hamil yang pasti yaitu :
•    Berhentinya menstruasi
•    Membesarnya perut
•    Payudara jadi besar
•    Pinggul jadi besar
•    Perubahan – perubahan kelenjar endokrin, dll.
Pada kehamilan pseudosiesis secara psokologis ada sikap yang ambivalen terhadap kehamilannya yaitu ingin sekali menjadi hamil, sekaligus di barengi ketakutan untuk merealisir keinginan punya anak, sehingga terjadi proses inhibisi.
Keinginan – keinginan tersebut dibarengi rasa bersalah dan dorongan untuk menghukum diri sendiri yang kemudian di kompensasikan dalam bentuk agresivitas, secara simultan, berbarengan muncul kesediaan untuk tidak menyadari bahwa kehamilannya ilusi belaka. Oleh komponen yang kontradiktif ini biasanya wanita tidak mau ke dokter untuk memeriksakan dirinya.
2.7    Keguguran
Reaksi wanita terhadap keguguran kandungannya itu sangat bergantung pada kontitusi psikisnya sendiri. Maka tak bisa di pungkiri, bahwa janin atau bayi yang di kandungnya itu di rasakan sebagai bagian dari jasmani dan rohaninya sendiri. Dan berkepentingan terhadap ego wanita yang mengandung embrio tersebut :
1.    Faktor penyebab terletak pada psikis dan jiwa.
2.    Wanita hamil yang bersangkutan, mencari bantuan pada faktor penyebab tersebut, melakukan abortus secara tidak sadar. Semua peristiwa berlangsung di luar keinginan sendiri, di dorong oleh harapan yang tidak di sadari.
Beberapa penyebab keguguran menurut pendapat psikiater :
1.    Adanya penolakan dari ayah bayi
2.    Adanya penolakan dari ibu bayi
3.    Ketakutan untuk menjadi ibu
4.    Kecemasan yang disebabkan dari stres pekerjaan atau perselisihan dengan suami maupun dengan anggota keluarga lain.
2.8    Kemandulan
Pengalaman membuktikan bahwa ketakutan serta kecemasan yang berkaitan dengan fungsi reproduksi akan menimbulkan dampak menimbulkan dampak yang merintangi tercapainya orgasme pada coitus. Pendapat yang keliru tentang reproduksi akan diinternalisasikan (dicernakan dalam pribadinya) oleh wanita yang bersangkutan dan lambat laun akan menjadi pengaruh psikis.
Pengaruh psikis:
1.    Ketakutan-ketakutan yang tidak disadari (dibawah alam sadar)
2.    Ketakutan yang bersifat inflantile (kekanak-kanakan).
Ketakutan tersebut tidak hanya berkaitan dengan fungsi reproduksi saja, akan tetapi berhubungan dengan segala aspek kegiatan seksual. Adapun sebab-sebab dari ketakutan tersebut biasanya dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman sejak pubertas.
Contoh ketakutan tersebut berupa:
1.    Ketakutan oleh fantasi-fantasi kehamilan, antara lain berupa gejala muntah-muntah dan perut menjadi kembung.
2.    Ketakutan pada menstruasi hingga merasakan gejala nyeri dan sakit waktu mendapatkan menstruasi.
Sehingga faktor-faktor ketakutan tersebut ialah rasa bersalah disadari dan mempengaruhi kehidupan psikis.
2.8    Faktor – Faktor yang Menimbulkan Stres pada Wanita Hamil
Berdasarkan SSRS ( Sosial readjusment Rating Scale ) kehamilan menduduki rangking ke 12 dari 43 kejadian dalam kehidupan seorang yang dapat menimbulkan stres, dengan kata lain bahwa kehamilan membawa konsekwensi pada wanita-wanita untuk melakukan penyesuaian atau perubahan – perubahan yang terjadi pada dirinya.
Pada saat seorang wanita hamil, maka sejak saat itu sampai masa nifas berturut – turut akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis, perubahan – perubahan yang tejadi mencakup aspek – aspek sebagai berikut :
1.    Frekuensi nafas meningkat ( lebih sering ) membuat wanita hamil akan menghirup lebih banyak ( oksigen ) udara
2.    Perut semakin membuncit

2.9     Gambaran Kondisi Psikologis pada Wanita Hamil
Selama kehamilan banyak wanita yang mengalami perasaan – perasaan :

•    Marah
•    Tertekan
•    Bersalah
•    Bingung
•    Was – was
•    Kesal
•    Pilu
•    Khawatir

Hal ini biasanya di tandai dengan gejala – gejala :
•    Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak
•    Tidak bisa tidur walaupun mempunyai kesempatan
•    Menangis tidak tertahan dan mata terasa berlinang
•    Menyadari bahwa perasaan amat cepat berubah
•    Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan sentuhan
•    Senantiasa berfikiran negatif
•    Tanpa berwujud merasa tidak mampu
•    Tiba – tiba takut atau gugup
•    Tidak bisa memusatkan perhatian
•    Lebih sering lupa
•    Rasa bingung dan bersalah
•    Makan amat sedikit atau amat banyak
•    Asik dengan fikiran yang menghantui dan mengerikan
•    Kehilangan kepercayaan dan harga diri
Apabila kondisi – kondisi ini terjadi secara beruntun sedikitnya selama 2 minggu maka akan menimbulkan kondisi psikologis yang bermasalah yang sifatnya memerlukan adanya pengobatan.
2.10     Faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi psikis pada masa hamil
1.    Sudah punya banyak anak
    Banyak anak sebagian orang merasakan sebagai beban finansial yang harus di tanggung, belum lagi di tambah kerepotan – kerepotan lainnya, apalagi jika dalam keluarga sudah ada anak dengan jumlah lebih dari cukup.
2.    Khawatir berubah penampilan
Bagi sebagian perempuan, penampilan merupakan nilai jual, perubahan bentuk wajah dan tubuh akibat kehamilan dan persalinan di anggap akan mengurangi keindahan penampilan.
3.    Kemampuan finansial dirasa tidak memadai
    Jika si kecil lahir di saat kondisi keuangan keluarga tengah morat marit memang merepotkan, kondisi ini merupakan hal yang sangat menganggu kondisi psikologis seorang ibu hamil
4.    keluhan sulit tidur
Sulit tidur di malam hari dapat membuat kondisi ibu hamil menurun, konsentrasi berkurang, mudah lelah, badan terasa pegal, tidak mood bekerja dan cenderung emosional. Keluhan tidur umumnya muncul saat usia kandungan memasuki trimester ketiga dimana janin sudah tumbuh sedemikian besar sehingga terasa menyesakkan.
Ditrimester pertama, kadar hormon dalam tubuh ibu sedang mengalami perubahan drastis yang sering memunculkan keluhan muntah – muntah, sehubungan dengan itu, keluhan sulit tidur biasanya muncul  karena sebab sebagai berikut :

•    Stres
•    Perubahan hormon
•    Dihantui kecemasan
•    Gangguan psikis


2.11    Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Kehamilan
Ibu yang sedang hamil, pasti akan mengalami berbagai macam perubahan bukan hanya perubahan secara fisik namun juga secara psikologis. Jangan heran jika ibu yang hamil tiba-tiba menangis atau marah. Ini terjadi karena adanya perubahan hormonal yang lazim dialami oleh ibu-ibu yang sedang hamil.
Untuk itu ibu-ibu yang kini sedang mengandung buah hati, harus selalu menjaga kondisi psikologisnya agar tetap baik dan seimbang. Jika kondisi psikologis sang ibu baik pastinya sang ibu akan lebih tenang atau rileks saat menjalani masa-masa kehamilannya. Berikut beberapa cara yang dapat menyeimbangkan kondisi psikologis saat ibu sedang mengandung:
1.    Informasi
Carilah informasi seputar kehamilan terutama mengenai perubahan yang terjadi dalam diri ibu termasuk hal-hal yang perlu dihindari saat sedang mengandung agar janin tumbuh sehat. Pengetahuan atau informasi yang tepat akan membuat ibu merasa lebih yakin sekaligus bisa mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena ketidaktahuan mengenai perubahan yang terjadi.
2.    Komunikasi dengan suami
Bicarakanlah perubahan yang terjadi pada diri Anda selama hamil dengan sang suami, sehingga ia juga tahu dan dapat memaklumi perubahan yang terjadi pada diri Anda. Tidak jarang jika Anda mengkomunikasikan hal ini, sang suami akan memberikan dukungan psikologis yang dibutuhkan.



3.    Rajin chek up
Periksakan kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan terpercaya mengenai kehamilan yang sekarang Anda jalani. Jangan lupa, ajaklah suami saat berkonsultasi ke dokter atau bidan.
4.    Makan Sehat
Pahami benar pengetahuan mengenai asupan makanan yang sehat bagi perkembangan janin. Hindarilah mengonsumsi bahan yang dapat membahayakan janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau obat-obatan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jauhkan juga zat berbahaya seperti gas buang kendaraan yang mengandung timah hitam yang berbahaya bagi perkembangan kecerdasan otak janin.
5.    Jaga Penampilan
Perhatikanlah penampilan fisik dengan menjaga kebersihan dan berpakaian yang sesuai dengan kondisi badan Anda yang sedang berbadan dua. Jangan lupa untuk melakukan latihan fisik ringan, seperti berenang atau jalan kaki ringan untuk memperlancar persalinan.
6.    Kurangi Kegiatan
Lakukanlah penyesuaian kegiatan dengan kondisi fisik saat hamil. Memasuki masa persalinan, Anda dan suami harus sudah siap dengan berbagai perubahan yang akan terjadi setelah kelahiran sang bayi.
7.    Dengarkan Musik
Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan maupun emosi negatif lainnya dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan perhatian, berzikir, yoga atau relaksasi lainnya.

8.    Senam Hamil
Bergabunglah dengan kelompok senam hamil sejak usia kandungan menginjak usia 5-6 bulan. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Senam hamil tidak hanya bermanfaat melatih otot-otot yang diperlukan dalam proses persalinan, melainkan juga memberi manfaat psikologis. Pertemuan sesama calon ibu biasanya diisi dengan acara berbagi pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran positif. Melalui kegiatan itu pula secara perlahan kesiapan psikologis calon ibu dalam menghadapi persalinan menjadi semakin mantap.
9.    Latihan Pernafasan
Lakukanlah latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur. Latihan ini bermanfaat untuk ketenangan dan kenyamanan sehingga kondisi psikologis bisa lebih stabil.





BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Contoh kasus kehamilan palsu / Pseudosiesis
Seorang wanita berusia 30 tahun bernama suhartin. Ia sudah lama ingin merasakan bagaimana rasanya hamil dan menginginkan kehadiran seorang bayi. Ia dan suaminya telah melakukan segala cara untuk mendapatkan keturunan, mulai dari segi medis, spiritual, terapi, termasuk melakukan coitus yang teratur sesuai instruksi dokter namun hasilnya tetap sama. Mereka belum juga mendapatkan momongan. Suaminya telah pasrah dengan keadaan ini, namun keinginan suhartin untuk segera hamil membuatnya mengalami proses inhibisi. Dia merasa bersalah kepada suaminya karena tidak bisa memberikan keturunan. Ia seolah-olah menghukum dirinya sendiri yang kemudian ia kompensasikan dalam bentuk agresivitas, secara simultan hingga ia merasakan gejala yang mirip dengan kehamilan pasti. Ia tidak datang bulan, payudara, pinggul dan perutnya membesar. Ia sangat bahagia dengan keadaan tersebut karena ia menganggap dirinya telah hamil. Ketika suaminya mengajaknya untuk memeriksakan diri kedokter, ia menolak. Ia lebih memilih menggunakan tes HCG untuk memastikan kehamilannya. Namun diluar dugaannya, hasilnya negatif. Belum begitu yakin, ia menerima ajakan suaminya untuk memeriksakan kehamilannya ke Dokter. Dokter melakukan tes USG terhadapnya, namun tidak ada kantung kehamilan disana. Suhartin semakin kecewa. Dokter dan suaminya mencoba menenangkan dan memberikan pengertian kepada suhartin, namun depresi yang dihadapinya lebih parah daripada peristiwa abortus.




3.4 Gambar kasus kehamilan palsu / Pseudosiesis



BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ada berbagai macam depresi/ gangguan psikologi yang bisa terjadi pada masa kehamilan yaitu:

•    Hamil yang tidak diinginkan
•    Hamil Dengan Janin Mati
•    Hamil dengan Keteregantungan Obat
•    Hamil diluar Nikah
•    Pseudosiesis
•    Keguguran
•    Kemandulan

Adapun faktor yang mengakibatkan gangguan psikologi pada masa kehamilan antara lain sebagai berikut:
•    Sudah punya banyak anak
•    Khawatir berubah penampilan
•    Kemampuan finansial dirasa tidak memadai
•    keluhan sulit tidur
Cara mengatasi gangguan psikologis pada kehamilan; mengurangi stress, mengkomunikasikan perasaan terhadap pasangan, memberikan support dari pihak keluarga, periksakan kehamilan secara teratur, Makan Sehat, Jaga Penampilan, Kurangi Kegiatan, Dengarkan Musik, Senam Hamil, Latihan Pernafasan, dll.

4.2 Saran
1.    Mencari informasi seputar kehamilan, perubahan yang terjadi dalam diri ibu dan hal – hal yang perlu di hindari agar janin tumbuh sehat.
2.    Bicarakanlah perubahan selama kehamilan dengan suami, sehingga ia juga tahu serta di harapkan bisa berempati dan mampu memberi dukungan psikologis yang di butuhkan
3.    Periksa kehamilan secara teratur
4.    Perhatikan penampilan fisik dengan menjaga kebersihan, melakukan latihan fisik ringan.
5.    Upayakan dengan berbagai cara agar tehindar dari stres.
6.    Lakukan latihan relaksasi dan latihan pernafasan secara teratur.
ibu hamil bisa mencari informasi seputar kehamilannya dari majalah – majalah, buku tentang kehamilan. Tujuannya untuk mengetahui perubahan – perubahan pada ibu hamil, tentang asupan gizi ibu hamil, senam hamil, pemeriksaan kehamilan secara teratur, agar janin tumbuh sehat.

gift of a friend lyrics by demi lovato

Sometimes You think You'll Be Find by Yourself
Cause a Dream is a Wish You Make all alone
Its Easy to Feel Like You Dont Need Help
But Its Harder To Walk On Your Own

You'll Change
Inside
When You
Realize
The World Comes To Life
and Everythings Alright
From Beginning To End
When You Have a Friend
By Your Side
That Helps You To Find
The Beauty Of All
When You'll Open Your Heart and
Believe in
The Gift of a Friend(x2)

Someone Who knows When Your Lost and Your Scared
There through The Highs and The Lows
Someone You Can Count On, Someone Who Cares
Besides You Where Ever You Go

You'll Change Inside
When You
Realize

The World Comes To Life
and Everythings Alright
From Beginning To End
When You Have a Friend
By Your Side
That Helps You To Find
The Beauty Of All
When You'll Open Your Heart and
Believe in
The Gift of a Friend

And When The Hope Crashes Down
Shattering To The Ground
You'll, You'll Feel All Alone
When You Dont Know Which Way To Go
And There's No Such Leading You On
You're Not Alone

The World Comes To Life
and Everythings Alright
From Beginning To End
When You Have a Friend
By Your Side
That Helps You To Find
The Beauty Of All
When You'll Open Your Heart and
Believe In
When You Believe In
You Can Believe In
The Gift of A Friend

body language by jessy mccartney

Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
'Cause what you want is right here

Oh she, oh she so international
The way, the way she get it on the floor
I'm tryin', I'm tryin' to holler at you
I want to get to know you better

Parlez vous francais?
Konichiwa
Come and move in my way
Hey, little chica from Guadalupe
That thing you got behind you is amazing

Now, I don't speak Spanish, Japanese or French
But the way that body's talkin' definitely makes sense
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body language
The way she moves around
When she grinds to the beat
Breaking it down articulately
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body

That make me want to say hey...('ey!)
Hey...('ey!)
Hey...('ey!)
It's her, her body, her body, her body language
C'mon

Shorty, let me whisper in your ear
Tell you everything you wanna hear
You got my vote: Hottest Girl of the Year
Let's have a celebration, baby

Parlez vous francais?
Konichiwa
Come and move in my way
Hey, little chica from Guadalupe
That thing you got behind you is amazing

Now, I don't speak Spanish, Japanese or French
But the way that body's talkin' definitely makes sense
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body language
The way she moves around
When she grinds to the beat
Breaking it down articulately
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body

That make me want to say hey...('ey!)
Hey...('ey!)
Hey...('ey!)
It's her, her body, her body, her body language
C'mon

I'm lifting up my voice to say
You're the hottest girl in the world today
The way you shake
You got me losing my mind
You're banging like a speakerbox
Turn around; the party stops
Universal lady, let me take you away

Now, I don't speak Spanish, Japanese or French
But the way that body's talkin' definitely makes sense now
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body language
It's the way she moves around
When she grinds to the beat
Breaking it down articulately
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body

You make me want to say hey...('ey!)
Hey...('ey!)
Hey...('ey!)
It's her, her body, body, body language
C'mon

Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
'Cause what you want is right here

already gone - leona lewis

Remember all the things we wanted
Now all our memories, they're haunted
We were always meant to say goodbye
Even with our fists held high
It never would have work out right, yeah
We were never meant for do or die
I didn't want us to burn out
I didn't come here to hurt you now I can't stop

[Chorus]
I want you to know
That it doesn't matter
Where we take this road
But someone's gotta go
And I want you to know
You couldn't have loved me better
But I want you to move on
So I'm already gone

Looking at you makes it harder
But I know that you'll find another
That doesn't always make you wanna cry
It started with the perfect kiss then
We could feel the poison set in
"Perfect" couldn't keep this love alive
You know that I love you so
I love you enough to let you go

[Chorus]

You can't make it feel right
When you know that it's wrong
I'm already gone, already gone
There's no moving on
So I'm already gone
Ahhh already gone, already gone, already gone
Ahhh already gone, already gone, already gone

Remember all the tings we wanted
Now all our memories, they're haunted
We were always meant to say goodbye

[Chorus]

You can't make it feel right
When you know that it's wrong
I'm already gone, already gone
There's no moving on
So I'm already gone